1.
Tari Sekar Putri
a.
Adeg – adeg Kembar, yaitu Kedua tangan memegang
selendangdi pinggang, badan tegak. Kedua kaki sedikit ditekuk.
b.
Trisik
i.
Kaki kanan ke depan, kedua pergelangan
diputar di depan dada (tangan kanan di
atas, tangan kiri di bawah).
ii.
Kaki kanan di belakang ,kedua tangan dibuka
mengambil selendang di tarik ke depan.
Tangan kiri di samping ,tangan kanan ditekuk di depan pusar lalu berjalan
kecil-kecil atau langkah kaki kecil
c.
Doyong atau Sembada
Kedua kaki ditekuk, tangan kanan ditekuk ke depan dada. Badan doyong ke
kanan. Tangan kiri di samping bahu digerakkan ke atas dan ke bawah. Tangan kiri
melipat sempur, lalu membuka dengan posis tubuh turun.
d.
Sembahan atau Calik ninghat
i.
Turun tutup buka selendang lepas disimpan di
depan kedua tangan, kemudian ditarik ke depan hidung. Kepala dengan perlahan
menengok ke kiri dan ke kanan. Tangan kanan ditekuk kesamping kanan. Tangan
kiri lurus ke depan.
ii.
Paha menghadap ke depan serong (posisi duduk
kaki tekuk jinjit).
e.
Geser kanan dan kiri atau seblak sampur
i.
Posisi tubuh berdiri. Kedua tangan memegang
selendang. Langkah kaki kanan ke belakang, kaki kiri ke depan lakukan 3x
langkah.
ii.
Kedua tangan membuang selendang, lalu badan
menggeser ke kanan dan ke kiri,dilakukan 2x.
f.
Obah bahu
i.
Kaki jinjit. Kedua tangan berada di pinggang.
ii.
Bahu diputar ke belakang dan ke depan.
g.
Kerpat
i.
Kaki kanan melangkah ke depan. Kedua tangan ke
depan lalu di buka.
ii.
Tangan
kanan di tekuk ke depan dada, tangan kiri di samping. Badan merendah kaki kanan
di depan di tekuk.
2.
Tari Merak (Jawa)
Rangakaian gerakan tari merak sebagai
berikut.
a.
Srisik miring, posisi tangan merentang ke atas
dan ke bawah menuju arena.
b.
Ngigel, kebyok sampur kanan kiri gejuk kaki
kiri, trisik ( terbang memutar).
c.
Ngigel, ukel Kedua tangan ke samping atas,
seblak sampur kanan, berputar-putar
terbang .
d.
Ngigel, gerak tangan kanan menekuk ke depan atas
dengan arah jari ke bawah (gerak berenan 7x) terbang memutar.
e.
Ngigel, sekaran tumpang, tali ke kanan dan ke
kiri, terbang memutar.
f.
Ngigel gerak mengayun di tempat terbang memutar
.
g.
Ngigel, jinjit terbang memutar.
h.
Ngigel, kengser kicat ogek terbang memutar.
i.
Ngigel, glebak balik berputar srisik, selesai.
3.
Tari
Pakarena
Rangakaian
gerak tari pakarena sebagai berikut.
a.
Tangan kiri melengkung menuju depan perut,
jari-jari tangan menghadap ke bawah.
b.
Kipas dibalik, jari-jari tanmgan menghadap ke
bawah. Lagu pengiring: Tunrung pakarena.
c.
Kipas diayun ke bawah melalui bahu, kaki kanan
melangkah, kepala dipalingkan ke kananatau melihat ke depan.
d.
Kaki kiri melangkah, kipas kembali ke depan
perut (melingkar melalui bahu).
e.
Kaki kanan melangkah, kedua tangan diayun ke
samping bawah. Kedua tangan berputar, jari-jari tangan kiri dan jari-jari kipas
tegak.
f.
Kaki kiri diayun ke belakang, kedua tangan
ditarik ke depan perut (berat badan jatuh pada kaki kiri).
g.
Kaki kanan melangkah ke depan, mengarah seperti
semula, keduatangan diayun ke bawah (ke atas melalui bahu).
h.
Kaki kiri menutup, kedua tangan ditarik ke depan
perut (posisi semula) dan sebagainya.
B. Menampilkan
tari kreasi Nusantara
Suatu
pementasan karya tari baik yang berlatar belakang tradisional maupun garapan
baru pastilah mengandung makna-makna tertentu. Makna tersebut adalah suatu arti
atau kisah yang ingin disampaikan oleh penata tari kepada penonton. Penonton
seni pertunjukan ingin mendapatkan dua hal, pertama adalah kenikmatan visual
dan kedua adalah pemahaman makna di balik aspek visual.
1.
Tema Tari
Tema tari adalah inti sari yang akan memberikan spesifikasi karakteristik
bentuk koreografi sehingga menghasilkan makna-makna untuk menjembatani penonton
dalam memahami aspek-aspek visualnya.
2.
Tata Rias
Tata rias adalah unsure seni yang menggunakan bahan kosmetik untuk
menghias wajah atau tubuh. Tata busana atau tat pakaian adalah segala sandang
dan perlengkapannya yang dipakai dalam pentas.
3.
Tata Pentas
Tata teknik pentas dibatasi padapenunjang rupa. Dengan yang melekat pada
panggung yaitu mengenai panggung atau pentas atau tempat pertunjukan, scenario,
dan lampu. Fasilitas tata pentas tari pertunjukan pada umumnya hanya menggunakan
kelengkapan panggung dan tersedianya tempat pertunjukandan lampu atau tata
cahaya.
4.
Kostum
Kostum memeliki kedudukan yang sama dengan alat/unsur lain seperti tubuh, musik, ataupun cahaya.
Kostum juga memiliki jiwa dan akal yang menghidupkan karakter dan mengaitkan
unsur-unsur tersebut.
5.
Penari
Penari adalah pemain atau pelaku
utama dalam penyajian tari pertunjukkan yang tugasnya menari, berarti bukan
sebagai pelatih (guru) dan pecipta tari (koreografi). Mdal utama yang harus
dikuasai atau dimilikki calon penari yaitu memenuhi persyaratan jasmani dan
rohani, keterampilan mengolah tubuh dan teknik-teknik tari, serta kreatif dan
trampil dalam menarikan tari pertunjukan.